Contoh Rencana Kerja Usaha (RKU)
PADI ORGANIK (Alami)
oleh :
MUNAWAR
SAUMINUR
TAMRIN
MULA NARJU
MUZAWIR
CUT SALEHAH
ABDURRAHMAN
SAFRIZAL
Kata Pengantar
Syukur Alhamdulillah kami
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi kesehatan dan rahmat Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan
pembuatan Rencana Kegiatan Usaha (RKU) ini yang berjudul “Bercocok Tanam Padi
Organik” yang akan kami laksanakan di desa kecamatan Manggeng
kabupaten Aceh Barat Daya. Rencana
kegiatan yang akan kami susun berdasarkan ilmu yang telah kami dapatkan selama
sekolah di SPP-SPMA saree.
Adapun penyusunan Rencana
Kegiatan Usaha ini adalah sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti Ujian
Akhir di Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP-SPMA Saree). Dan dengan harapan dapat diterapkan dalam
kehidupan bermasyarakat.
Dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan memberi petunjuk kepada sekolah SPP – SPMA saree dan guru
-guru yang telah mebimbing penulis
sehingga telah dapat
menyusun Rencana Kerja Usaha (RKU) ini dengan sebaik – baik mungkin.
Disini
penulis menyadari bahwa dalam menyusun Rencana Kegiatan Usaha ( RKU ) ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari
isi nya maupun dari isi nya maupun dari cara penyajian nya,dalam hal ini penulis
sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca yang bersifat membangun.
Saree, juli 2008
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Beras merupakan bahan makanan
pokok bangsa Indonesia umumnya .Namun
produksi beras dalam negeri sekarang
belum memenuhi kebutuhan dalam negeri,Pemerintah masih harus mengimport dari luar negeri.Maka dari itu pemerintah mengembangkan pertanian diseluruh provinsi yang ada di Indonesia sebagai mata pencarian utama . Dan dengan
mempertumbangkan pentingnya kekuatan bagi masyarakat maka pemerintah mengalakkan / menggerakkan
pencarian secara alami ( organic ).
Untuk mendukung tercapainya
program di bidang pertanian diperlukan tenaga ahli yang terampil dalam rangka
meningkatkan produksi pangan. Tenaga
ahli yang terampil biasanya di hasilkan oleh lembaga-lembaga pendidikan. Salah satunya adalah Sekolah Pertanian
Pembangunan (SPP), oleh karena itu kurikulum SPP di bebankan adanya Praktek
Kerja Usaha (PKU). Adapun dasar hokum
pelaksanaan PKU yaitu : SK Menteri Pertanian No.392 /KPIS / DI . 210 / 5 / 94
tentang pedoman penyelenggaraan di SPP dan SK Kepala Badan Pendidikan dan
Latihan Pertanian No.140\SK\DK.210\6\1994 tentang kurikulum dan silabus di SPP.
Dalam kegiatan ini di harapkan
siswa/I dapat mandiri dan bertanggungjawab serta dapat menyalurkan ilmu yang
telah di dapatkan menurut tiori dan dapat di praktekkankelapangan.
B.
Tujuan
RKU
Adapun
tujuan Rencana Kegiatan Usaha (RKU) adalah :
1. Sebagai
syarat untuk mengikuti ujian akhir di SPP-SPMA saree
2.
Untuk memantapkan praktek
langsung kelapangan
3.
Untuk
tercipta nya sikap mandiri
4.
Dapat
membentuk pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja
5.
Dapat
memupuk sikap kewirausahawan
C.
Prospek
Usaha
Bangsa Indonesia sebagian besar penduduk nya menggunakan padi
sebagai makanan pokok,
Sebagai
bahan makanan, nasi dan beberapa makanan pokok lain nya seperti jagung,
kentang, ketela pohon dan gandum merupakan sumber untuk mendapatkan karbohidrat
selain lemak. Maknan yang kita makan setiap hari bukan hanya berpungsi untuk
mengenyangkan perut saja, tetapi makanan itu harus mengandung nilai gizi yang
cukup. Ada enam
macam zat yang di perlukan oleh tubuh, yati sebagai berikut:
1.
Karbohidrat
2.
Lemak
3.
Protein
4.
Vitamin
5.
Mineral
6.
Air
Dibawah ini dapat di lihat
perbandingan karbohidrat, lemak, dan protein dan setiap 100 g
Bahan
makanan pokok.
BAB ii
TINJAUAN USAHA
A.
Aspek
Teknis
1.
Syarat
Tumbuh
a.
Iklim
Padi
dapat tumbuh bai di daerah yang berhawa panas dan udara nya banyak mengandung
uap air. Di Negara kita padi di tanam dari daratan rendah sampai
1300 m dpl. Lebih tinggi lagi padi tidak di usahakan orang karna tumbuh nya
terlalu lambat dan hasil nya rendah sehingga penggunaan tanah menjadi kurang
ekonomis.
b.
Tanah
Seperti di katakana, padi dapat di usahakan ditanah
kering dan di sawah, di tanah kering
Padi dapat tumbuh dengan baik dan akan banyak memberi
hasil, apabila tanah nya subur dan banyak mengandung.
2.
Morfologi
Tanaman
Padi termasuk keluarga rumput-rumputan, batang nya beruas-ruas didalam
nya berongga (kosong), tinggi nya sampai 1,5 m, pada tiap-tiap buku batang
tumbuh daun yang berbentuk pita dan berpelepah. Pelepah itu membalut kampir
sekeliling batang.
a.
Susunan
Akar
Setelah
lembaga tumbuh, akar tunggang yang terjadi dari akar lembaga terus masuk
kedalam tanah 5-6 hari sesudah lembaga tumbuh, baru pangkal batang yang muda
mengeluarkan akar
Serabut berangsur-angsur bertambah banyak.
b.
Batang
Batang padi berbuku-buku dan beruas-ruas. Ruas-ruas
ini sebagian besar kosong. Hanya di
Bagian atas dekat pada buku berisi empelur yang lunakl
dan putih warna nya. Panjangnya
ruas-ruas itu tidak sama. Biasa ruas
pada bagian batang yang bawah kecil dari pada atas, dan warnanya bagian atas
kurang hijau.
c.
Daun
Daun
padi terdiri atas pelepah yang membalut batang dan helaian daun. Pada pembatasan kedua ini di tengah-tengahnya
terdapat lidah dan sisinya telinga daun.
d.
Bunga
Bunga
malai padi adalah butir majemuk, ibu tangkai bunga bercabang-cabang dan
masing-masing cabang mendukung bunga-bunga seperti butir. Jumlah rata-rata 15-20 minimum 7 dan maximum
30. Terbukanya bunga berturut-turut
mulai dari atas menuju ke bawah.
e.
Buah
Yang
di sebut buah biasanya adalah butir padi disebut beras, sebenarnya adalah putih
lembaga (endersperm) yang erat berbalut dari kulit ari. Beras biasa berwarna putih jernih, sedangkan beras ketan
putih suram.
3.
Budidaya Tanaman
a.Pengolahan
Tanah
Bertujuan untuk menggemburkan
tanah.karena tanaman padi sangat memerlukan aerasi dan derainase yang sempurna
hinga tanah mejadi macak-macak
b.Persemaian
persemaian pada tanaman padi
biasanya dilakukan di tempat yang tanahnya macak-macak yang disebut persemaian
basah. Dengan cara ini bibit cepat tubuh dan dapat di cabut pada umur 12-14
hari setelah semai
c penanaman
penanaman padi sebenarnya ada dua cara
yaitu
1 dengan cara tabela (tanam benih
langsung)
2 dengan cara tapin (tanam
pindah)
Benih berkualitas atau benih sehat dapat
di tanam secara sebar lansung (tabela) pada lahan
Sawah
yang memungkinkan bagi penerapan teknologi tabela sebar atau sebar bebaris,
tanah cukup di olah secara minimum (minimum tillage) dan rata
D Pengiran
1Mengalir terus menerus (cotinous flowing)
Cara ini air diberikan secara
mengalir terus- menerus dari saluran ke petakan sawah atau dari petakan sawah
yang lainnya, cara inilah yang di praktakan petani padi padi di Indonesia
terutama. Tanah yang mempunyai irigasi teknis
2
Pengenagan terus- menerus (kontinous sub mergence)
Mulai berapa
hari setelah tanam hingga menjelang panen
3Terputus-putus
(rotasi) pada ketinggian tertentu lalu di stop. Seetelah
beberapa hari baru di berikan lagi.
4 Aerasi
Pada system ini tanah di usahakan untuk
mendapatkan aerasi beberapa kali agar tidak begitu lama dalam kondisi aerob,
yaitu yaitu dengan cara mengtr waktu pengairan dan pengeringan.
E.
Pemupukan
Umumnya pada pertanian organik pupuk
yang di berikan adalah pupuk alami
(organik) yaitu berupa pupuk kandang , jerami padi,dan bungkil-bungkil dari
tanaman ,terutama bungkil tanaman kacang-kacangan (leguminosa).
Dosis
yang di berikan /ha adalah :
Pupuk
kandang = 20 ton /ha / pupuk N
Jerami
padi = 5-10 ton /ha / pupuk K
2 O
bungkil = 7,5 ton /ha / pupuk P2O5
Waktu
pemberian
ü Pupuk
kandang di berikan saat tanam , untuk selanjutnya tergantung analisa daun
dengan menggunakan alat warna daun (BWD)
ü Jerami
padi di berikan sekaligus saat tanam
ü Bungkil
tanaman di berikan sekaligus saat tanam
Cara pemberian
Untuk tanaman padi sawah pupuk
di sebar rata , untuk jerami dan bungkil tanaman di benamkan ke dalam tanah sedalam 5-10 cm
dari permukaan tanah .
F.
Pengendalian Hama
Hama yang sering menyerang adalah
walang sangit, tikus, burung, ulat serangga
v Walang
Sangit
Pengendalian biasisa di lakukan
dengan menggunakan ramuan
Akar tuba 5 ons
Asam cuka 50 ml
Spritus 50 ml
v Tikus
Pengendalian bisa di lakukan dengan
menggunakan ramuan daun pandan wangi atau daun keruku dengan kotoran sapi yang
masih agak bau.
v Burung
Biasanya di kendalikan dengan
menggunakan orang-orangan atau benda yang berbunyi resek (grek-grek Aceh red)
v Ulat
Tanaman Padi
Pengendaliannya bisa dilakukan dengan
menggunakan ramuan berupa
-
Daun sirsak 50 lembar
-
Tembakau kering 100 g
-
Daun kriangan 5 g
-
Sabun colek 10 g
-
Air 4 liter
G.
Panen
Ada beberapa tingkat kemesakan
padi yaitu:
1. Masak
susu, Tanda-tandanya :
ü Batang
tanaman masih berwarna hijau
ü Ruas
batang pada bagian bawah sudah berwarna kuning
ü Warna
gabah masih putih atau kuning kehijau-hijauan
ü Malai
sudah mulai terkulai .
2. Masak
Kuning, Tanda-tandanya :
ü Semua
bagian tanaman sudah tampak berwarna kuning
ü Ruas-ruas
bagian atas masih berwarna hijau
ü Apabila gabah di ambil isinya masih keras tetapi
mudah di patahkan dengan kuku
ü Tingkat
ini terjadi 7 hari setelah masak susu
3. Masak Penuh, Tanda-tandanya :
ü Seluruh bagian tanaman sudah tampak
berwarna kuning
ü Batang mulai mengering
ü Gabah yang di ambil isi nya sudah sulit di
patahkan dengan kuku
ü Tingkat ini terjadi setelah 7 hari setelah
masak kuning
4. Tingkat Masak Mati, Tanda-tandanya :
ü Isi gabah sudah keras dan kering
ü Untuk jenis ini padi yang mudah rontok
pada tangkai, ini mudah sekali rontok dari malainya
ü Tingkat ini terjadi 6 hari setelah masak
penuh
Untuk keperluan konsumsi di panen pada
tingkat masak kuning, sedangkan untuk keperluan benih di panen pada masak
penuh.
H.
Cara Panen Padi
Ada beberapa cara yng masih hidup si
masyarakat sampai saat ini yang di lakukan pada pemanenan tanaman padi :
1. Sistem Bawon
Sistem ini adalah upah dari hasil
kerja untuk memuai padi berupa padi setelah panen selesai.
2 . Sistem Tebasah
Sistem ini di borong langsung lasah
Tabel.2
. Hubungan waktu panen dan persentase kerontokan
NO
|
WAKTU
PANEN
|
KERONTOKAN
|
1
|
Satu
minggu sebelum optimun
|
0,77
|
2
|
Saat
optimun
|
3,55
|
3
|
Dua
minggu setelah optimun
|
5,63
|
4
|
Tiga
minggu setelah optimun
|
9,64
|
5
|
Empat
minggu setelah optimun
|
40,70
|
6
|
Lima
minggu setelah optimun
|
60,46
|
BAB .III
PELAKSANAAN USAHA
A. Tempat
dan waktu
Adapun tempat yang kami
rencanakan untuk menanam padi adalah di Kecamatan Manggeng , Kabupaten Aceh
Barat Daya (ABDYA) . Dalam kegiatan ini di mulai pada tanggal 5 Agustus 2008
sampai dengan guna untuk memantapkan ilmu yang di peroleh di SPP-SPMA dari
Semester I sampai V (lima).
B. Skala
Usaha
Luas lahan / skala ussaha
yang di rencanakan adalah 1 Ha dengan status tanah sewa Rp.300.000/Ha dalam
satu musim tanam .
C. Jadwal
Kegiatan
Tabel.5.Jadwal Kegiatan Usaha
NO
|
Jenis
Kegiatan
|
Agustus
|
September
|
Okteber
|
November
|
||||||||||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
||
1
|
Peminjaman
lokasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Pengolahan
tanah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Persemaian
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Pemupukan
Dasar
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Penyiangan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Pemupukan
Susulan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
Pengendalian
H/P
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
Panen
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9
|
Perontokan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10
|
Penjemuran
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
11
|
Pengepakan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
12
|
Penyimpanan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
13
|
Pemasaran
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
D. Sumber
Biaya
Dalam mengusahakan tanaman
padi , sangat menbutuhkan modal yang besar , dalam hal ini modal yang di
dapatkan adalah dari pemerintah , karna bekerja sama dengan instansi pemerintah
yaitu Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Barat Daya (ABDYA).
B.
Aspek Pasar
- Mekanisme Pasar
Mekanisme pasar atau tertulis dalam pemasaran
hasil padi adalah sebagai berikut :
Pabrik Padi
|
Petani
|
Agen Besar
|
Distributor / penjualan Beras
|
Konsumen
|
- Tata Niaga
Dalam Tata Niaga di
rencanakan menjual gabah padi dalam bentuk biji atau gabah padi kering , karna
mengingat alat pengolahan atau penggiling padi tidak ada , dan dengan cara
menjual seperti mudah di lakukan .
C.
Aspek Sosial
Di lihat dari
segi pendidikan masyarakat di Kecamatan tersebut khusus di Kecamatan Manggeng sangat rendah , oleh sebab itu pertanian yang
selama ini berjalan belum di laksanakan secara masyarakat setempat sangat
mendukung , karna di lihat dari segi Ekonomis hampir 80 kebutuhan hidup nya atau pendapatan nya
yang di peroleh dari hasil penanaman padi .
D.
Potensi Wilayah
1. Sumber
Daya Alam (SDA)
Di tinjau dari segi
wilayah dan keadaan lahan di Kabupaten Aceh Barat Daya (ABDYA) khusus nya di
Kecamatan Manggeng sangat cocok dan subur tanah nya , dengan Topografi datar
sehingga mudah selalu membudidayakan padi organik juga termasuk dalam pengairan
.
2. Sumber
Daya Manusia (SDM)
Penduduk Kecamatan
Manggeng pada umum nya bekerja di bidang pertanian untuk lebih jelas nya dapat
di lihat pada Tabel 3 ini :
Tabel.3.
Mata pencarian penduduk Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya (ABDYA)
NO
|
Bidang
Usaha
|
Jumlah
Persentase
|
1
|
Petani
|
69,0
|
2
|
Pedagang
|
4,0
|
3
|
Pegawai
Negri
|
6,5
|
4
|
Pengangkutan
|
6,0
|
5
|
Buruh
Bangunan
|
10,0
|
6
|
Pengusaha
sedang dan kecil
|
4,5
|
Jumlah
|
100,0
|
Tabel.4.
Tingkat pendidikan dan jumlah persentase penduduk Kecamatan Manggeng
NO
|
Tingkat
Pendidikan
|
Jmlah
persentase
|
1
|
Belum
Sekolah
|
23,15
|
2
|
Tidak
Tamat SD
|
10,54
|
3
|
Tamat
SD
|
21,10
|
4
|
Tamat
SLTP
|
23,15
|
5
|
Tamat
Perguruan Tinggi
|
13,10
|
6
|
Buta
Huruf
|
4,00
|
Jumlah
|
100,00
|
BAB.V
MASAALAH DAN PEMECAHAN
A. MASAALAH
Di dalam melaksanakan
pelaksanaan rencana kegiatan ini maka kami menemukan beberapa masaalah, antara
lain :
ü Ketersediaan
dana yang terbatas untuk modal usaha, menanam padi.
ü Ongkos
tenaga kerja yang terlalu tinggi.
ü Kurangnya
pupuk organik, bila di perlukan dalam jumlah yang besar.
ü Pestisida
organik yang terbatas dan sulit untuk didapatkan
ü Kurangnya
pengetahuan tentang budidaya padi organik.
B. PEMECAHAN
ü Untuk
mendapatkan modal untuk usaha ini dengan dengan cara membuat proposal pada
instansi pemerintah dan dinas pertanian.
ü Mengenai
ongkos tenaga kerja, karna ongkos tenaga kerja yang tinggi,maka kami banyak
mengunakan tenaga kerja, dari pihak keluarga.
ü Untuk
mendapatkan pupuk organik, kami berkerjasama dengan peternak, baik peternak
sapi, kambing, kerbau dsb.
ü Untuk
mendapatkan pestisida organik, kami harus berkonsultasi dengan pembimbing
eksteren.
ü Tentang
pengetahuan budidaya padi organik, kami harus bekerja sama, baik dengan penyuluh maupun dengan petani
setempat.
BAB.VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
a)
Produksi padi yang tinggi dapat di tingkatkan melalui
intensifikasi pertanian.
b)
Berdasarkan potensi wilayah, yang cukup mendukung maka
budidaya padi organik cocok di usahakan di Kabupaten Aceh Barat Daya (ABDYA)
c)
Berdasarkan analisa usaha budidaya padi organik sangat
menguntungkan dan layak untuk di kembangkan
d)
Dengan kita budidaya padi organik, tidak ada efek samping
bagi kehidupan dan kesehatan manusia
e)
Dengan adanya padi organik tentang budidaya padi, maka
hasil pertanian atau kualitasnya lebih terjamin.
B. SARAN
–SARAN.
a)
Pilihlah lokasi yang sesuai untuk budidaya padi organik
sehingga menghasilkan keuntungan yang besar.
b)
Lakukan peninjauan pemasaran terlebih dahulu sebelum
membudidayakan padi organik.
c)
Untuk mendapatkan hasil yang lebih layak, maka gunakan
tempat yang sesuai dan varietas lokal yang unggul.
DAFTAR
PUSTAKA
Soemartono,
Bahrin Samad, Drs R Hardjono 1974,
Bercocok
Tanam Padi CV yasa guna Jakarta 1199
Ir.T
Ahmad Darmi , Fadli Sy dan Itas ZA, Halim EL , Bambi, 2002 SULOH.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Tabel 1.
Daftar Komposisi Bahan Tanaman
NO
|
Nama Bahan
Tanaman
|
Karbohidrat
|
Lemak
|
Protein
|
1
|
Beras
tumbuk
|
76
|
1,9
|
7,5
|
2
|
Beras
giling
|
79
|
0,7
|
7
|
3
|
Jagung
putih
|
74
|
4
|
9
|
4
|
Jagung
kuning
|
74
|
4
|
9
|
5
|
Ketela
pohon
|
32
|
0,3
|
0,8
|
6
|
Kentang
|
19
|
0,1
|
3
|
7
|
Sagu
|
85
|
0,2
|
0,7
|
Sumber.
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Tabel 2.
luas tanah yang di tanami padi dan hasil beras sedunia
NO
|
Benua
|
Luas tanah
(X.1000 Area)
|
Produksi
(X
Padi
|
Metrikton)
Beras
|
1951
|
1951
|
1951
|
||
1
|
Asia
|
206.212
|
140.200
|
95.532
|
2
|
Eropa
|
772
|
1.389
|
915
|
3
|
Afrika dan
uslania
|
7.431
|
3.200
|
2.115
|
4
|
Amerika
Utara dan tengah
|
2.940
|
2.550
|
1.685
|
5
|
Amerika
selatan Jumlah seluruh dunia (Tidak termasuk USSR)
|
5.832
|
4.100
|
2.706
|
223.169
|
151.439
|
99.948
|
Lampiran
2
Tabel 3. Bahan Makanan Pokok /
Utama yang merupakan sumber hidrat orang
N
o
|
Nama
Bahan
|
Berat tiap
satuan
Penukar
|
Ukuran
Rumah
Tangga
|
1
|
Beras
giling
|
50 gram
|
½ gelas
|
2
|
Jagung
|
50 gram
|
½ gelas
|
3
|
Tepung
Glapek
|
60 gram
|
10 sendok
makan
|
4
|
Singkong
|
100 gram
|
1 potong
|
5
|
Talas
|
200 gram
|
2 potong
|
6
|
Kentang
|
200 gram
|
4 buah
|
7
|
Jawawul
|
50 gram
|
½ gelas
|
8
|
Roti
|
80 gram
|
4 iris
|
9
|
Sagu
|
50 gram
|
10 sendok
makan
|
10
|
Ut
|
150 gram
|
1 buah
|
11
|
Cantel
(sorghum)
|
50 gram
|
½ gelas
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar